Ada jenis baru narkoba jalanan yang berbahaya kini tengah berkembang dan ramai di gunakan di Amerika Serikat (AS).
Jenis baru tersebut dinamai xylazine, racikan obat penenang yang biasanya digunakan untuk membius hewan terutama kuda.
Dikutip dari laman CNN, narkoba jenis xylazine yang juga dikenal sebagai 'tranq', telah menjadi opioid (obat penenang) yang terus berkembang di AS.
Dalam jurnal Injury Prevention, hampir sepertiga dari semua kasus overdosis obat penenang di Philadelphia AS, disebabkan oleh xylazine.
Pada tahun 2010 hingga 2015, xylazine hanya terdeteksi pada 2 persen kematian akibat overdosis heroin dan atau fentanil di Philadelphia. Namun pada 2019, proporsinya melonjak sampai 31 persen.
Xylazine bukan untuk manusia
Xylazine adalah obat penenang yang digunakan untuk hewan. Berbeda dengan ketamin (yang juga sebenarnya diperuntukkan bagi hewan), xylazine belum mendapat persetujuan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat, FDA untuk digunakan ke manusia.
Pada jurnal Injury Prevention, pada manusia, xylazine dapat menekan saraf pusat dan sistem pernapasan yang menyebabkan tekanan darah rendah serta detak jantung yang lambat.
Jika dikombinasikan dengan opioid untuk menciptakan "tranq dope", xylazine bisa menyebabkan kematian saat dikonsumsi.
Masih belum jelas kenapa xylazine muncul sebagai jenis narkoba populer baru. Namun ahli epidemiologi penyalahgunaan zat di Departemen Kesehatan Masyarakat Philadelphia, Jewell Johnson MPH, punya jawaban tersendiri.
Kata Jewell, kemungkinan xylazine dianggap memiliki efek sedatif (menenangkan) yang kuat.
"Kami telah mendengar dalam kelompok fokus orang-orang pengguna narkoba di Philadelphia bahwa tranq dope (xylazine) dapat membuat kamu merasa seperti menggunakan obat bius (heroin) di masa lalu," jelasnya kepada CNN.
Jika terjadi overdosis, Jewell mengatakan, dokter kemungkinan memberikan tindakan termasuk nalokson atau pemberian obat yang digunakan untuk menghalangi efek overdosis opioid, hingga melakukan tindakan seperti memberikan ventilasi atau alat bantu nafas hingga melakukan intubasi.
https://tendabiru21.net/movies/our-times/
Tes Corona GeNose di Stasiun Banjir Peminat, Ini Catatan Ahli Epidemiologi
Alat tes COVID-19 besutan UGM, GeNose C-19 mulai digunakan di beberapa stasiun kereta seperti Stasiun Pasar Senen dan Tugu Yogyakarta. Beberapa warga juga tampak antusias menggunakan alat tes COVID-19 yang dikenakan tarif cukup murah, 20 ribu rupiah.
Pantauan detikcom di Stasiun Senen pukul 06.30 WIB, Jumat (5/2/2021), layanan GeNose bahkan sudah diserbu calon penumpang yang ingin melakukan perjalanan.
"Karena ini hari pertama pembukaan GeNose jadi lebih banyak antreannya. Mungkin karena pada penasaran juga kan GeNose seperti apa," kata salah satu petugas keamanan yang tidak mau disebutkan namanya saat ditemui detikcom.
Kepala Departemen Epidemiologi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Dr dr Tri Yunis Miko Wahyono, mewajari jika banyak yang antusias akan alat tes GeNose C-19, meskipun menurutnya, masih ada catatan pada penelitian tes Corona tersebut.
"Iya jelas masyarakat ekonomi ke bawah ya antusias lah karena murah dan wajar, karena itu alat yang murah, cepat dan sebagai alat skrining itu harusnya bisa bagus tetapi secara ilmiah memang pembuktiannya belum lengkap," kata Miko saat dihubungi detikcom Jumat (5/2/2021).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar